Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 03:33:28【Tempat Makan】099 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(143)
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi
- SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading
- Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
Resep Populer
Rekomendasi

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit

Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne

Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat